Renstra Depdiknas Tahun
2005-2009, menegaskan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
sebagai sarana pembelajaran jarak jauh, prioritas renstra adalah mengembangkan
system pembelajaran jarak jauh (distance learning) di perguruan tinggi,
pendidikan formal dan pendidikan non formal untuk mendukung perluasan dan
pemerataan pendidikan tinggi, pendidikan formal dan pendidikan non formal.TIK
akan dimanfaatkan secara optimal dalam fungsinya sebagai media pembelajaran
jarak jauh. Dan juga untuk memfasilitasi manajemen pendidikan.
Perkembangan TIK, telah mendorong
berkembangnya PJJ. PJJ adalah suatu model pembelajaran yang membebaskan peserta
didik untuk dapat belajar tanpa terkait oleh ruang dan waktu dengan sesedikit
mungkin bantuan dari orang lain. Karena keterpisahan jarak maka dalam PJJ
materi pembelajaran dikembangkan, dikemas dan disampaikan melalui media dalam
berbagai jenis dengan memanfaatkan TIK sehingga dapat digunakan peserta didik
untuk belajar mandiri. Belajar mandiri tidak berarti belajar sendiri, melainkan
belajar dengan prakarsa dan tanggungjawab sendiri dengan bantuan minimal dari
orang lain.
Dalam sistem PJJ peserta didik
dituntut untuk belajar secara mandiri. Belajar mandiri dalam konteks sistem PJJ
berdampak pada pemanfaatan TIK artinya media dapat digunakan
untuk menyampaikan materi pembelajaran. Media teknologi tersebut dapat
berupa: (1) media cetak; (2) radio; (3) televisi; (4) komputer;
dan (5) media lain yang dapat digunakan untuk mengemas materi pembelajaran
Disisi lain sistem PJJ tentu
mengandalkan kehadiran pengajar untuk sering bertatap muka dengan peserta didik
untuk sering datang ke tempat belajar pada waktu yang di tentukan oleh
pengelola pendidikan. Oleh karena itu, kehadiran pengajar harus digantikan oleh
kehadiran bahan belajar yang dirancang khusus untuk dapat dipelajari secara
mandiri, didiskusikan dengan teman kelompok belajar, dan mungkin dibahas dengan
tutor. Bentuk bahan belajar tersebut biasanya dengan memanfaatkan TIK dalam
berbagai kombinasi dari media cetak (modul), program audio, program video,
radio, TV. komputer, alat-alat praktik dan praktikum, dan sebagainya. Kehadiran
media yang berbasis TIK dalam sistem belajar jarak jauh menurut Atwi Suparman
& Aminudin Zuhairi (2004:185) berfungsi sebagai sumber belajar utama
seperti halnya guru dalam pembelajaran konvensional.
Pemanfaatan sarana media yang
berbasis TIK ini memungkinkan terjadinya interaksi dan komunikasi antara
peserta didik dengan tenaga pengajar atau dengan bahan belajar, bahkan dengan
penyelenggaraan PJJ. Dengan demikian peserta dan sarana komunikasi dua arah
tersedia sehingga memungkinkan peserta didik dan tenaga pengajarnya dapat
berinteraksi untuk membahas materi pembelajaran.
Peran TIK beserta
infrastrukturnya dalam PJJ yaitu untuk menyajikan materi pembelajaran dan
menyediakan sarana komunikasi atau interaksi antara institut PJJ dengan peserta
didik. TIK yang dapat dimanfaatkan untuk PJJ adalah siaran Radio, televisi,
telekonferensi, pembelajaran berbantuan komputer dan atau multimedia melalui
jaringan komputer. Materi pembelajarannya dapat dikemas dengan menggunakan
media cetak (modul) dan audio/video kaset. Menurut Wedemeyer (1979) pemanfaatan
TIK bertujuan untuk: (1) membebaskan peserta didik dari pola pembelajaran regular; (2) membuka kesempatan belajar sesuai
kemampuan; (3) membangun suatu pola pembelajaran yang membimbing peserta didik
melaksanakan self directed learning.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar