Rabu, 20 November 2013

 Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh
Renstra Depdiknas Tahun 2005-2009, menegaskan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai sarana pembelajaran jarak jauh, prioritas renstra adalah mengembangkan system pembelajaran jarak jauh (distance learning) di perguruan tinggi, pendidikan formal dan pendidikan non formal untuk mendukung perluasan dan pemerataan pendidikan tinggi, pendidikan formal dan pendidikan non formal.TIK akan dimanfaatkan secara optimal dalam fungsinya sebagai media pembelajaran jarak jauh. Dan juga untuk memfasilitasi manajemen pendidikan.
Perkembangan TIK, telah mendorong berkembangnya PJJ. PJJ adalah suatu model pembelajaran yang membebaskan peserta didik untuk dapat belajar tanpa terkait oleh ruang dan waktu dengan sesedikit mungkin bantuan dari orang lain. Karena keterpisahan jarak maka dalam PJJ materi pembelajaran dikembangkan, dikemas dan disampaikan melalui media dalam berbagai jenis dengan memanfaatkan TIK sehingga dapat digunakan peserta didik untuk belajar mandiri. Belajar mandiri tidak berarti belajar sendiri, melainkan belajar dengan prakarsa dan tanggungjawab sendiri dengan bantuan minimal dari orang lain.
Dalam sistem PJJ peserta didik dituntut untuk belajar secara mandiri. Belajar mandiri dalam konteks sistem PJJ berdampak pada pemanfaatan TIK artinya media dapat digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran. Media teknologi tersebut dapat berupa: (1)  media cetak;  (2)  radio; (3)  televisi; (4) komputer; dan (5) media lain yang dapat digunakan untuk mengemas materi pembelajaran
Disisi lain sistem PJJ tentu mengandalkan kehadiran pengajar untuk sering bertatap muka dengan peserta didik untuk sering datang ke tempat belajar pada waktu yang di tentukan oleh pengelola pendidikan. Oleh karena itu, kehadiran pengajar harus digantikan oleh kehadiran bahan belajar yang dirancang khusus untuk dapat dipelajari secara mandiri, didiskusikan dengan teman kelompok belajar, dan mungkin dibahas dengan tutor. Bentuk bahan belajar tersebut biasanya dengan memanfaatkan TIK dalam berbagai kombinasi dari media cetak (modul), program audio, program video, radio, TV. komputer, alat-alat praktik dan praktikum, dan sebagainya. Kehadiran media yang berbasis TIK dalam sistem belajar jarak jauh menurut Atwi Suparman & Aminudin Zuhairi (2004:185) berfungsi sebagai sumber belajar utama seperti halnya guru dalam pembelajaran konvensional.
Pemanfaatan sarana media yang berbasis TIK ini memungkinkan terjadinya interaksi dan komunikasi antara peserta didik dengan tenaga pengajar atau dengan bahan belajar, bahkan dengan penyelenggaraan PJJ. Dengan demikian peserta dan sarana komunikasi dua arah tersedia sehingga memungkinkan peserta didik dan tenaga pengajarnya dapat berinteraksi untuk membahas materi pembelajaran.
Peran TIK beserta infrastrukturnya dalam PJJ yaitu untuk menyajikan materi pembelajaran dan menyediakan sarana komunikasi atau interaksi antara institut PJJ dengan peserta didik. TIK yang dapat dimanfaatkan untuk PJJ adalah siaran Radio, televisi, telekonferensi, pembelajaran berbantuan komputer dan atau multimedia melalui jaringan komputer. Materi pembelajarannya dapat dikemas dengan menggunakan media cetak (modul) dan audio/video kaset. Menurut Wedemeyer (1979) pemanfaatan TIK bertujuan untuk: (1)  membebaskan peserta didik dari pola pembelajaran regular; (2)  membuka kesempatan belajar sesuai kemampuan; (3)  membangun suatu pola pembelajaran yang membimbing peserta didik melaksanakan self directed learning.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar